Suasana tenda sekolah darurat bencana erupsi Semeru di Supiturang, Pronojiwo (16/12). Foto: Info Lumajang
Anggota Komisi X DPR RI Soroti Sekolah Darurat Bencana Erupsi Semeru Ragam
Jaminan Kondisi Psikologis dan Keamanan Belajar Anak di Lereng Semeru
Menurut Purnamasidi, penanganan pendidikan pascabencana tidak hanya soal keamanan fisik, tetapi juga kondisi psikologis anak.
Yang paling utama, kata dia, adalah memastikan anak-anak tetap mau bersekolah dan tidak terputus dari proses belajar.
Saat ini, wilayah terdampak masih berada pada fase tanggap darurat, namun pemerintah didorong untuk segera masuk ke tahap pemulihan.
Dirinya menyebut banyak aset daerah yang bisa dimanfaatkan sementara, sembari menunggu pembangunan gedung sekolah permanen yang diperkirakan paling cepat selesai pada Juli 2026.
"Anak-anak harus segera keluar dari sekolah darurat. Banyak ikhtiar yang sudah dilakukan pemerintah dan itu sudah baik, tapi harus dipercepat agar mereka belajar di tempat yang aman dan nyaman," tegasnya.
DPR RI berharap percepatan penanganan pendidikan pascaerupsi Semeru dapat segera direalisasikan.
Langkah ini dilakukan agar hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak tetap terpenuhi meski berada di tengah kondisi bencana.