Bledus, makanan berbahan jagung yang populer di Lumajang. Foto: Istimewa
Jejak Jagung di Indonesia: Dari Pangan Pokok hingga Bledus Lumajang Kuliner
Info Lumajang - Jagung merupakan salah satu makanan penting di Indonesia, terutama di daerah dengan curah hujan yang rendah. Dulu, ketika beras susah didapat, pemerintah bahkan menyarankan masyarakat makan jagung sebagai pengganti beras.
Di Lumajang, jagung diolah menjadi makanan unik bernama bledus. Makanan ini mirip dengan grontol di daerah Jawa lain. Banyak orang Lumajang suka bledus karena masyarakatnya banyak yang berketurunan Madura dan terbiasa makan olahan jagung.
Bledus dibuat dari jagung pipil kering yang direbus dengan kapur sirih agar mengembang. Setelah matang, bledus diberi kelapa parut kukus dan garam, sehingga rasanya menjadi gurih.
Jenis jagung ada beragam, seperti jagung manis, jagung mutiara, hingga jagung brondong. Jagung bisa diolah menjadi banyak makanan, misalnya bakwan jagung, sup jagung, puding, marning, hingga tepung maizena.
Di daerah lain juga ada olahan khas dari jagung. Contohnya, di Gorontalo ada Milu Siram atau Binte Biluhuta, hidangan berbahan dasar jagung yang sudah ada sejak abad ke-15. Beberapa daerah di Jawa dan Sulawesi bahkan menjadikan nasi jagung sebagai makanan pokok.
Jagung berasal dari wilayah Meksiko bagian selatan dan dibawa bangsa Portugis ke Asia Tenggara sekitar abad ke-16. Jagung mengandung vitamin B1, B9, dan B12. Selain itu, jagung kaya akan karbohidrat dan serat yang baik untuk pencernaan.
Indonesia memproduksi jagung lebih dari 2 juta ton. Daerah penghasil jagung terbesar antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Sementara negara penghasil jagung terbesar di dunia adalah Amerika Serikat.